Abcmarathinews.com – Rismon Sianipar, tokoh yang dikenal vokal dalam isu ijazah Presiden Joko Widodo, memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan ijazah palsu. Kedatangannya kali ini tidak hanya untuk memberikan keterangan, tetapi juga membawa serta dua buku yang diklaimnya sebagai bukti kunci.
Rismon hadir didampingi tim kuasa hukum yang terdiri dari Ahmad Khozinudin, mantan pimpinan KPK Saut Situmorang, dan Refly Harun. Dua buku yang dibawanya berjudul "Polemik Ijazah Palsu Joko Widodo" dan "Jokowi’s White Paper". Ia mengklaim bahwa buku-buku tersebut berisi bantahan ilmiah dan teknis yang menunjukkan bahwa ijazah Jokowi tidak identik dengan ijazah lainnya.

"Di buku ini kami bantah secara ilmiah, secara teknis, dan scientific bahwa ijazah Joko Widodo tidak identik dengan ijazah lainnya," ujar Rismon kepada awak media di Polda Metro Jaya. Ia berharap buku tersebut dapat menjadi bukti kuat yang membantah hasil penyelidikan Bareskrim Polri yang sebelumnya menyatakan ijazah Jokowi asli.
Selain Rismon, penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga memeriksa dua orang lainnya, yaitu Michael Sinaga dan Nurdian Susilo, terkait kasus ini. Kuasa hukum ketiga orang tersebut, Ahmad Khozinudin, menyatakan bahwa mereka memenuhi panggilan pemeriksaan dengan itikad baik.
Kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini bermula dari enam laporan polisi yang masuk ke Polda Metro Jaya. Salah satu laporan bahkan dilayangkan langsung oleh Jokowi terkait dugaan fitnah atau pencemaran nama baik. Polisi telah meningkatkan status laporan Jokowi ke tahap penyidikan setelah menemukan unsur pidana. Dari lima laporan lainnya, tiga juga naik ke tahap penyidikan, sementara dua laporan dicabut oleh pelapor.




