Abcmarathinews.com – Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya, melakukan kunjungan silaturahmi ke Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung, K.H. Ahmad Haedar, pada hari Rabu lalu. Pertemuan ini berlangsung sehari setelah kediaman Atalia didatangi sejumlah santri sebagai respons atas pernyataannya terkait alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan fasilitas Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut, Atalia, yang juga istri dari Ridwan Kamil, menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung kemajuan dan kesetaraan pesantren. Ia menekankan pentingnya peningkatan pendanaan pesantren melalui alokasi 20 persen dari anggaran pendidikan nasional, dengan tujuan agar lembaga pendidikan keagamaan tersebut memiliki akses yang lebih adil terhadap dukungan dari negara.

"Pesantren bukan hanya sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi juga merupakan pusat pemberdayaan masyarakat dan benteng moral bangsa. Oleh karena itu, sudah selayaknya pesantren mendapatkan perhatian dan dukungan yang proporsional dari pemerintah," ujar Atalia, seperti dikutip abcmarathinews.com.
Menurutnya, keberpihakan terhadap pesantren tidak hanya terbatas pada sektor pendidikan, tetapi juga mencakup penguatan karakter kebangsaan, pemberdayaan ekonomi umat, serta pengembangan sumber daya manusia unggul yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan Pancasila. Atalia memandang pesantren sebagai bagian penting dari peradaban bangsa.
"Dari pesantren-lah lahir ulama, pemimpin, dan tokoh-tokoh yang menjaga moralitas publik. Kita ingin memastikan pesantren tidak tertinggal dalam arus modernisasi, tetapi justru menjadi pusat inovasi dan kemajuan yang berlandaskan nilai keislaman," tambahnya.
Melalui silaturahmi ini, Atalia berharap terjalin komunikasi yang kuat antara wakil rakyat, ulama, dan masyarakat pesantren, sehingga setiap kebijakan di bidang pendidikan dan sosial dapat berpihak pada kepentingan umat.
Sementara itu, K.H. Ahmad Haedar menyambut baik kunjungan silaturahmi tersebut dan mengapresiasi perhatian yang selama ini diberikan Atalia terhadap dunia pesantren. Ia menyebut Atalia bukanlah sosok baru di kalangan pesantren.
"Kalau dilihat sejarahnya, ibu Atalia sangat concern dan perhatian dengan pesantren, sejak beliau menjadi ibu wali kota dan ibu gubernur. Apresiasi dan perhatian beliau sangat luar biasa dalam kerja sama dengan pondok pesantren," ungkap Ahmad.
Terkait dengan informasi yang beredar mengenai pernyataan Atalia tentang pesantren, Ketua PCNU Kota Bandung mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau hoaks. Ia menyarankan agar masyarakat melakukan tabayun terlebih dahulu untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima.




