Abcmarathinews.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan dukungan penuh terhadap evaluasi tunjangan anggota DPR RI. Langkah ini diambil sebagai respons atas gelombang kritik masyarakat dan untuk menghindari polemik berkepanjangan.
AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat menolak segala bentuk tunjangan berlebihan bagi anggota DPR, terutama dalam situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil. Penolakan ini sebelumnya telah disuarakan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Lebih lanjut, AHY menekankan pentingnya menjaga etika dan kepekaan para kader Demokrat, khususnya para wakil rakyat, dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Ia mengingatkan agar setiap pernyataan yang disampaikan tidak melukai perasaan rakyat.
"Seluruh kader Partai Demokrat khususnya para wakil rakyat baik di DPR RI, DPRD provinsi maupun kabupaten kota bisa bukan hanya menjaga diri. Ingat menjaga lisan itu penting sekali, jangan menyakiti perasaan masyarakat," ujar AHY.
AHY juga mendorong para kader untuk senantiasa membuka diri terhadap aspirasi masyarakat dan merespons kritik dengan bijak. Ia berharap Partai Demokrat dapat menjadi wadah aspirasi yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah mengadakan pertemuan dengan para ketua umum partai politik pemilik kursi di DPR, membahas berbagai isu termasuk demonstrasi dan tunjangan anggota DPR. Hasil pertemuan tersebut mengindikasikan bahwa pimpinan DPR akan mencabut kebijakan tunjangan dan melakukan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Ibas, sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat, juga telah menyampaikan permohonan maaf atas nama fraksinya terkait isu tunjangan anggota DPR dan menyatakan kesiapan untuk melakukan evaluasi.
