Abcmarathinews.com – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, politikus Gerindra yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto, akhirnya angkat bicara terkait isu pengunduran dirinya dari DPR RI yang dikaitkan dengan kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Spekulasi ini muncul setelah dua posisi menteri di Kabinet Merah Putih kosong akibat perombakan yang dilakukan Prabowo beberapa waktu lalu.
Nama Sara, sapaan akrabnya, santer disebut-sebut sebagai pengganti Dito Ariotedjo yang sebelumnya menjabat sebagai Menpora. Namun, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Sara membantah semua rumor tersebut. Ia menegaskan bahwa keputusannya mundur dari DPR tidak ada hubungannya dengan jabatan Menpora. "Kalau itu tujuannya, saya tidak perlu mundur dari DPR RI," tulis Sara dalam keterangan unggahannya.

Lebih lanjut, Sara menyatakan bahwa selama Prabowo menjabat sebagai presiden, hampir mustahil baginya untuk menjadi menteri. Ia menyinggung bahwa posisinya di DPR saja sudah menuai tudingan nepotisme, apalagi jika menjadi menteri. "Di DPR yang di mana saya terpilih langsung oleh rakyat saja saya dituduh dapat karena saya keponakan, apalagi menteri," tegas Wakil Ketua Umum Gerindra ini.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra di DPR, Bambang Haryadi, juga menilai isu Sara menjadi menteri terlalu spekulatif. Menurutnya, pengangkatan menteri adalah hak prerogatif presiden dan tidak harus diawali dengan pengunduran diri dari DPR. Fraksi Gerindra sendiri telah menonaktifkan Sara dari keanggotaan DPR sambil menunggu proses di Mahkamah Partai.
Sara sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 melalui video yang diunggah di akun Instagramnya. Dalam video tersebut, ia tidak menjelaskan secara rinci alasan pengunduran dirinya, namun menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat menjadi sorotan terkait ajakan untuk menjadi pengusaha daripada bergantung pada pemerintah.




