Abcmarathinews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memperluas penyelidikan terkait dugaan korupsi kuota haji khusus tahun 2024. Penyelidikan ini mengungkap bahwa biro perjalanan haji swasta yang terlibat tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Ketersebaran biro perjalanan ini membuat KPK membutuhkan waktu lebih untuk menuntaskan penyelidikan. "Tim Satgas saat ini berada di Jawa Timur. Karena travel-nya tersebar di seluruh Indonesia. Kuota juga tersebar, tidak hanya di satu travel," ujar Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu.
Fokus utama penyidik saat ini adalah mendalami proses pembagian kuota tambahan dan aliran dana yang terlibat. KPK menyoroti pembagian kuota tambahan sebanyak 20.000, yang seharusnya 8% untuk haji khusus dan 92% untuk reguler, namun diduga dibagi 50% untuk masing-masing kategori.
"Bagaimana penyebarannya, kepada siapa, siapa yang menggunakan, siapa yang menjual, travel mana saja yang kebagian, berapa jumlahnya, berapa yang dijual ke jemaah. Tim sedang ke daerah untuk memastikan hal tersebut," jelas Asep.
KPK juga menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana terkait praktik jual beli kuota haji khusus ini. "Permintaan dari oknum (Kementerian Agama) itu, kapan, di mana, siapa yang minta, kepada siapa, jumlahnya berapa, sedang kita dalami," imbuh Asep.
Sejauh ini, KPK telah memeriksa setidaknya 12 saksi, termasuk para petinggi dari berbagai perusahaan travel haji. Penyelidikan ini diharapkan dapat mengungkap secara terang benderang praktik korupsi dalam pengelolaan kuota haji dan menyeret para pelaku ke meja hijau.
