Abcmarathinews.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengambil langkah sigap dengan mengerahkan ahli gizi untuk mengawasi secara ketat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh pelosok negeri. Hal ini dilakukan sebagai respons atas insiden keracunan massal yang sempat mencoreng program tersebut.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa Kemenkes akan membantu Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mengontrol seluruh proses, mulai dari pemilihan bahan makanan, pengolahan, hingga penyajiannya. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang dikonsumsi oleh para siswa.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan investigasi menyeluruh terhadap kasus keracunan yang terjadi. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah juga diperintahkan untuk ditutup sementara.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa keselamatan anak-anak adalah prioritas utama pemerintah. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap SPPG, termasuk kedisiplinan, kualitas, dan standar kemampuan juru masak.
Kasus keracunan dalam program MBG memang sempat menjadi perhatian publik. BGN mencatat ribuan orang menjadi korban keracunan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Data dari Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) bahkan menunjukkan angka yang lebih tinggi. Dengan keterlibatan aktif ahli gizi dan evaluasi menyeluruh, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan aman dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan anak-anak Indonesia.
