Abcmarathinews.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pertanian (Kementan), Yudi Wahyudin (YW), terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa (PBJ) sarana fasilitasi pengolahan karet tahun anggaran 2021-2023. Pemeriksaan ini dilakukan pada Selasa (21/10) kemarin.
Fokus pemeriksaan terhadap YW adalah pendalaman terkait proses perencanaan dan pelaksanaan pengadaan asam formiat dalam proyek tersebut. Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengungkapkan bahwa penyidik tengah mendalami proses perencanaan kegiatan dan penganggaran yang melibatkan tersangka.
Selain itu, penyidik juga mengkonfirmasi mengenai pelaksanaan kegiatan pengadaan asam formiat secara lebih detail. Kasus ini sendiri mulai disidik oleh KPK sejak 13 November 2024 dan diduga telah merugikan keuangan negara hingga mencapai sekitar Rp75 miliar.
Dalam perkembangan kasus ini, sejumlah pihak telah dicegah bepergian ke luar negeri sejak 19 November 2024 selama enam bulan. Mereka adalah DS (swasta), YW (PNS), RIS (swasta), SUP (PNS), DJ (pensiunan), ANA (PNS) serta AJH dan MT (PNS).
Sebelumnya, penyidik KPK juga telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi terkait kasus ini. Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai, catatan-catatan penting, serta barang bukti elektronik yang diyakini dapat memperkuat proses penyidikan.
