Abcmarathinews.com – Gelombang demonstrasi menuntut Bupati Pati, Sudewo, untuk mundur kembali menggema. Kali ini, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Masyarakat Pati Bersatu berlangsung di depan gedung DPRD Pati pada hari Jumat. Massa aksi mendesak agar Sudewo segera meletakkan jabatannya sebagai Bupati Pati.
Salah seorang orator dalam aksi tersebut menyampaikan harapan agar Sudewo bersedia dengan legowo mengundurkan diri. "Semoga Bapak Sudewo siap mengundurkan diri, apabila tidak mengundurkan diri, kami akan tetap menyuarakan pendapat," tegasnya di atas sebuah truk yang menjadi panggung orasi.
Massa juga meminta DPRD Pati untuk terus mengawal rapat panitia khusus (pansus) terkait pemakzulan Bupati Sudewo. "Untuk para DPRD harus tegak lurus, kita kawal pemakzulan, semua kebijakan selama ini. Kita tetap mendukung Pak Bandang sebagai Ketua Pansus Hak Angket," ujar orator tersebut. Mereka juga meminta agar anggota pansus yang dianggap "masuk angin" segera diganti, serta proses pemakzulan dikawal hingga Mahkamah Agung (MA).
Orator lainnya, Kristoni, menyerukan kepada seluruh partai politik untuk serius mengawal proses hak angket terhadap kebijakan Bupati Pati. Menurutnya, kebijakan yang diambil oleh Bupati Sudewo selama ini tidak pro terhadap rakyat. "Meminta seluruh partai politik untuk serius mengawal proses hak angket kebijakan Bupati Pati, untuk pemakzulan saudara Sudewo, karena kebijakan tidak pro rakyat," ungkap Kristoni.
Tak hanya itu, Kristoni juga mendesak Partai Gerindra untuk segera memecat Sudewo dari keanggotaannya. "Kami meminta kepada pimpinan Partai Gerindra untuk segera memecat Sudewo dari keanggotaan, sebagai kader Gerindra, segera memerintahkan mengundurkan diri sebagai Bupati Pati karena tidak layak," tegasnya.
Massa aksi juga meminta PDI Perjuangan (PDIP) Pati untuk tidak mengganti Ketua Pansus Hak Angket DPRD, Teguh Bandang Waluyo. Mereka menilai Bandang masih sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu, mereka juga meminta DPRD Pati untuk menuntaskan kerja pansus sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta mengganti Joko Wahyudi dan Irianto dari keanggotaan pansus.
Lebih lanjut, massa aksi meminta Gerindra untuk mengawal kasus dugaan korupsi jalur kereta api yang menyeret nama Bupati Pati Sudewo. "Meminta DPC Gerindra Pati, DPP Gerindra, mengawal kasus korupsi jalur kereta api menyeret nama Sudewo. Meminta seluruh jajaran partai politik untuk komitmen melawan praktik korupsi provinsi, kabupaten, maupun desa," pungkasnya.
