Abcmarathinews.com – Kabar duka menyelimuti Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya gedung tiga lantai ponpes tersebut terus bertambah, hingga kini mencapai lima orang. Tim SAR gabungan terus berjuang mengevakuasi para korban dari reruntuhan bangunan.
Dalam operasi pencarian yang memasuki hari ketiga, tim penyelamat berhasil mengevakuasi tujuh korban. Lima di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat dengan luka-luka, sementara dua lainnya ditemukan sudah tidak bernyawa. Salah satu korban ditemukan dalam posisi bersujud, menambah pilu suasana.
Evakuasi berlangsung dramatis di berbagai sektor reruntuhan. Korban selamat segera dilarikan ke RSUD RT Notopuro Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan intensif, terutama bagi mereka yang mengalami patah tulang. Petugas juga mengevakuasi satu korban tewas yang belum teridentifikasi dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Siti Hajar untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Gedung tiga lantai yang ambruk tersebut merupakan bagian dari asrama putra dan musala ponpes. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di dalam gedung yang masih dalam tahap pembangunan. Hingga saat ini, total 108 korban telah dievakuasi, dengan lima di antaranya meninggal dunia dan sisanya mengalami luka-luka.
Tim SAR gabungan terus berupaya mencari dan mengevakuasi korban yang masih terjebak di reruntuhan. Masyarakat dan pihak terkait berharap agar seluruh korban dapat segera ditemukan dan mendapatkan penanganan yang layak.
