Abcmarathinews.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 yang mengguncang Nabire, Papua Tengah, sempat melumpuhkan jaringan listrik dan komunikasi. Namun, kabar baiknya, jaringan vital ini mulai pulih dan berangsur normal.
Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, mengumumkan bahwa upaya pemulihan berjalan cepat. "Sempat terjadi gangguan listrik dan sinyal GSM hingga pagi ini, tapi sekarang sudah berangsur pulih. Kami bisa berkomunikasi dengan jaringan lain menggunakan Starlink," ujarnya dalam konferensi pers.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerusakan yang tercatat meliputi satu jembatan ambles, dua rumah rusak berat, kerusakan pada kantor bupati, gereja, dan Bandara Nabire.
Situasi di Nabire dilaporkan aman dan terkendali berkat koordinasi dengan Komandan Korem setempat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 01.19 WIB dan tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa berada di darat, 12 km Barat Daya Nabire, dengan kedalaman 24 km.
BMKG mencatat setidaknya 50 kali gempa susulan mengguncang Nabire setelah gempa utama. Masyarakat diimbau tetap waspada namun tidak panik. Pemerintah terus berupaya memulihkan infrastruktur dan memastikan kebutuhan warga terpenuhi.
