Abcmarathinews.com – Istana Kepresidenan memberikan sinyal kuat terkait potensi penunjukan Kepala Badan Pengelola Haji (BP Haji) saat ini, M. Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan, sebagai Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia. Hal ini menyusul pengesahan Undang-Undang Haji yang baru, yang mengamanatkan pembentukan kementerian khusus yang menangani urusan haji dan umrah.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, tidak menampik kemungkinan tersebut saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta. Ia menyatakan bahwa pembentukan Kementerian Haji dan Umrah sedang dalam proses finalisasi, sesuai dengan amanat undang-undang yang baru disahkan.
Meskipun demikian, Prasetyo Hadi menekankan bahwa keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto. Ia meminta semua pihak untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari Presiden, karena penunjukan menteri merupakan hak prerogatif kepala negara.
Isu mengenai Gus Irfan sebagai calon Menteri Haji mencuat dalam rapat evaluasi Haji 2025 di DPR. Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, secara terbuka menyebut nama Gus Irfan sebagai kandidat kuat untuk memimpin kementerian yang baru dibentuk ini.
Menanggapi hal tersebut, Gus Irfan menyatakan kesiapannya untuk menerima apapun keputusan yang diambil oleh Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa sebagai seorang pelaksana tugas, dirinya akan patuh dan menjalankan amanah yang diberikan.
Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah RI merupakan langkah signifikan dalam upaya meningkatkan pelayanan dan pengelolaan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia. Pengesahan undang-undang terkait dan pembentukan kementerian ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di masa mendatang.
