Abcmarathinews, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat untuk membebaskan lahan yang diperlukan dalam program normalisasi Kali Ciliwung. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa proses pembebasan lahan akan segera dimulai setelah penetapan lokasi (penlok) lahan selesai ditandatangani.
Pramono Anung menjelaskan bahwa Kali Ciliwung memiliki kontribusi signifikan terhadap permasalahan banjir di Jakarta, mencapai 40 persen. Meskipun demikian, ia mengklaim bahwa penanganan banjir di Jakarta tergolong cepat dibandingkan dengan daerah lain. Hal ini disebabkan oleh persiapan pompa air yang memadai, pengerukan danau dan situ secara berkelanjutan.
Gubernur menegaskan bahwa fokus utama pemerintahannya adalah penanganan jangka menengah untuk mengatasi banjir di Jakarta. Oleh karena itu, proyek normalisasi Kali Ciliwung menjadi prioritas utama. Banjir yang terjadi sebelumnya di Jakarta pada hari Selasa pagi, yang merendam 16 RT akibat luapan Kali Ciliwung, semakin mempertegas urgensi dari program normalisasi ini. Pemerintah berharap dengan normalisasi kali ini, masalah banjir di Jakarta dapat teratasi secara signifikan.
