Abcmarathinews.com – Gelombang tinggi air laut atau banjir rob melanda lima kecamatan di wilayah pesisir utara Pasuruan, Jawa Timur, pada Jumat malam. Peristiwa ini menyebabkan aktivitas warga terganggu dan menimbulkan kerugian material.
Banjir rob dilaporkan terjadi di Kecamatan Kraton, Rejoso, Lekok, dan Nguling yang berada di Kabupaten Pasuruan, serta Kecamatan Panggungrejo di Kota Pasuruan. Kenaikan air laut mulai dirasakan sekitar pukul 20.00 WIB, seperti yang diungkapkan oleh Kasubnit Lidik Polair Polres Pasuruan Kota, Aipda Laswanto.
Di Kecamatan Kraton, banjir rob menggenangi Desa Pulokerto, Samare, dan Kalirejo dengan ketinggian air mencapai 15 hingga 20 sentimeter. Sementara itu, di Kecamatan Rejoso, area tambak menjadi lokasi terdampak banjir rob.
Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Lekok, di mana Desa Tambaklekok, Jatirejo, Wates, dan Semedusari terendam banjir dengan ketinggian 10 hingga 15 sentimeter. Di Kecamatan Nguling, Desa Mlaten dan Keduwung tak luput dari terjangan banjir rob setinggi 15 cm.
"Di Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan ada tiga kelurahan banjir, yakni Ngemplakrejo, Panggungrejo dan Mandaranrejo serta Pelabuhan. Tingginya 15 – 20 cm," jelas Laswanto.
Aipda Laswanto mengimbau kepada seluruh warga yang tinggal di sekitar area pantai untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi bibir pantai demi keselamatan. Pihaknya juga meminta para pemilik perahu yang berada di pelabuhan untuk memastikan perahu dan kapal mereka terikat dengan kuat agar tidak terjadi benturan akibat gelombang tinggi. Para pengendara juga diimbau untuk berhati-hati saat melintas di wilayah terdampak banjir rob.
