Artikel:
Abcmarathinews, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kekhawatiran terkait potensi spionase yang dilakukan oleh pihak asing yang masuk ke Indonesia melalui berbagai cara. Hal ini diungkapkan dalam acara Rakor Dukungan Manajemen Kemenimipas 2025 di Jakarta.

Kapolri menduga, peningkatan jumlah pengungsi, tenaga kerja asing (TKA), dan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia tidak sepenuhnya murni. Ia mencurigai adanya oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan kegiatan spionase yang didorong oleh negara tertentu.
"Mereka tidak hanya masuk karena mengungsi atau sebagai wisatawan, tetapi juga sebagai mata-mata yang mungkin didorong oleh suatu negara untuk masuk ke Indonesia," tegas Listyo.
Melihat kondisi global yang tidak menentu, Kapolri menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap peningkatan jumlah TKA dan wisatawan asing. Ia menduga, sebagian dari mereka dikirim untuk memantau dan membaca situasi di Indonesia, bahkan melakukan tindakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri.
Kapolri menjelaskan bahwa setiap negara memiliki kepentingan masing-masing, termasuk menjaga keamanan wilayahnya. Namun, ada pula negara yang memiliki kepentingan untuk melemahkan negara lain. "Kita harus mewaspadai hal tersebut," pungkasnya.