Abcmarathinews.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) secara resmi mengakhiri operasi pencarian dan pertolongan korban ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Keputusan ini diambil pada hari kesembilan, tepatnya pada hari Selasa, setelah memastikan seluruh area reruntuhan telah bersih dan tidak ada lagi korban yang tertinggal.
Apel penutupan operasi dipimpin langsung oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, yang juga memberikan penghargaan kepada seluruh personel SAR gabungan yang terlibat. Suasana haru terasa saat prosesi berlangsung di selasar gedung lama pesantren, tempat yang menjadi saksi bisu perjuangan tim SAR selama sembilan hari terakhir.

Syafii menjelaskan bahwa seluruh material bangunan yang runtuh telah dipindahkan, memastikan tidak ada lagi korban di bawah puing-puing. "Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak tanggal 29 September dan hari ini masuk di hari ke-9 kita telah menyelesaikan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban dan kita juga telah bisa memindahkan seluruh material bangunan yang runtuh," ujarnya.
Dengan berakhirnya operasi ini, Basarnas menyerahkan tongkat estafet pengawasan dan penanganan pascakejadian kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah. Meski demikian, Syafii menekankan bahwa Basarnas tetap siap memberikan dukungan jika diperlukan.
"Apa yang kita tutup pada hari ini sebenarnya di koridor pencarian dan pertolongan. Tentunya terkait dengan apa yang nanti akan ditindaklanjuti, teman-teman bisa monitor perkembangannya," tutur Syafii.
Syafii juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh tim gabungan, termasuk relawan dan awak media, atas kerja keras dan sinergi yang telah terjalin selama operasi berlangsung. Ia berharap, pengabdian yang telah diberikan menjadi amal ibadah bagi semua pihak yang terlibat.
Selama sembilan hari pencarian, Basarnas mencatat total 171 korban akibat ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny. Dari jumlah tersebut, 104 orang berhasil selamat, sementara 67 orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk 8 bagian tubuh yang ditemukan.




