Abcmarathinews.com – Gempar! Video viral Sekretaris Daerah (Sekda) Bali, Dewa Made Indra, yang tampak menegur Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait imbauan donasi untuk korban banjir di Pulau Dewata, memicu reaksi dari berbagai pihak. Gubernur Bali, Wayan Koster, akhirnya angkat bicara mengenai insiden yang menjadi perbincangan hangat di media sosial ini.
Koster menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Sekda Dewa Made Indra dalam video tersebut merupakan bagian dari pembinaan terhadap para ASN. Ia menekankan bahwa donasi yang diimbaukan bersifat gotong royong dan sukarela, sehingga tidak ada unsur paksaan di dalamnya.
Lebih lanjut, Koster menjelaskan bahwa besaran donasi yang dianjurkan disesuaikan dengan tingkat penghasilan masing-masing ASN. Hal ini mengingat adanya perbedaan jenjang pangkat dan pendapatan di antara para pegawai. "Diberikan acuan, mau sesuai acuan, mau lebih besar, mau lebih rendah, nggak juga (berdonasi) nggak apa-apa. Nggak ada masalah," tegasnya.
Koster juga menjamin transparansi dalam pengelolaan donasi yang terkumpul. Menurutnya, Badan Kepegawaian Daerah akan bertanggung jawab dalam mengelola dana tersebut, dan pola ini telah diterapkan sebelumnya saat terjadi erupsi Gunung Agung dan pandemi Covid-19.
Menanggapi isu yang beredar bahwa ASN yang tidak menyumbang akan dimutasi, Koster membantah dengan tegas. Ia menyebut kabar tersebut sebagai kebohongan yang sengaja dibesar-besarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. "Nggak ada, bohong. Ini namanya sukarela, itu dibesar-besarkan dan nggak ada," ujarnya.
Sebelumnya, video Sekda Dewa Made Indra yang memarahi ASN terkait permintaan donasi bocor ke publik melalui pertemuan daring via Zoom pada Jumat (19/9). Hal ini memicu berbagai komentar dan reaksi dari masyarakat.
