Abcmarathinews.com – Kasus dugaan eksploitasi berat yang menimpa seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Seni asal Temanggung, Jawa Tengah, di Malaysia, mendapat perhatian serius dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Pemerintah memastikan akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan memberikan perlindungan serta pemulihan hak sepenuhnya kepada korban.
Menteri P2MI, Mukhtarudin, menegaskan bahwa negara tidak akan tinggal diam melihat warganya diperlakukan tidak manusiawi di negeri orang. "Kasus ini menjadi perhatian serius kami. Negara akan memastikan setiap pekerja migran memperoleh perlindungan dan pemulihan haknya secara penuh," ujarnya.

KP2MI bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur telah bergerak cepat dengan mengirimkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia. Tujuannya agar kasus ini mendapat perhatian penuh dari otoritas setempat dan proses hukum dapat berjalan transparan serta berkeadilan.
Bantuan hukum juga telah diberikan kepada Seni melalui pengacara yang ditunjuk oleh Bar Council Malaysia. Selain itu, KP2MI dan KBRI memberikan pendampingan langsung, memfasilitasi komunikasi dengan keluarga, serta menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk korban.
Mukhtarudin mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan jalur penempatan resmi dan melaporkan segala bentuk kekerasan, eksploitasi, atau penipuan dalam proses penempatan pekerja migran. Kasus Seni, yang telah bekerja lebih dari 20 tahun sebagai pekerja rumah tangga dengan jam kerja berlebihan tanpa gaji dan istirahat yang cukup, menjadi pengingat pentingnya perlindungan bagi PMI. abcmarathinews.com akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.




