Abcmarathinews.com – Ratusan warga di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga mengalami keracunan massal usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Para korban dilaporkan mengalami gejala seperti mual, muntah, nyeri perut, diare, hingga sesak napas.
Kejadian bermula pada Jumat lalu, ketika ratusan warga mulai menunjukkan gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program MBG. Mereka segera dilarikan ke berbagai fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. R. A. Karolina Tahun, menjelaskan bahwa gejala yang paling banyak dialami korban adalah mual, muntah, nyeri perut, dan sesak napas. Beberapa korban juga mengalami diare, meskipun tidak terlalu parah.
Menurut data yang dihimpun hingga Jumat sore, jumlah korban keracunan mencapai 331 orang, termasuk seorang ibu hamil yang mendapatkan makanan MBG dari Posyandu Kota Soe.
Namun, Karolina memastikan bahwa seluruh korban telah mendapatkan perawatan medis yang memadai dan kondisinya stabil. Bahkan, sebagian besar korban telah diperbolehkan pulang.
Kapolres TTS, AKBP. Hendra Dorizen, mengungkapkan bahwa 331 korban berasal dari 12 lokasi yang mendapatkan jatah MBG dari SPPG Kota Soe 1, yang berada di bawah Yayasan Peduli Timorana Mandiri. Lokasi tersebut meliputi empat Sekolah Dasar (SD), dua taman kanak-kanak (TK), satu PAUD, satu SMA, dan empat posyandu. SPPG tersebut melayani total 3026 penerima manfaat di 12 lokasi tersebut.
Ratusan korban dirawat di berbagai posko kesehatan, termasuk Posko RSUD yang merawat 154 orang, Posko Polres TTS 15 orang, Posko SD GMIT Soe 2 merawat 152 orang, dan Posko Puskesmas Kota Soe merawat 10 orang.