Proses pendaftaran Sekolah Kedinasan tahun ajaran 2025 memasuki masa kritis. Dua hari menjelang penutupan, puluhan ribu pelamar tercatat masih menunggu proses verifikasi berkas. Berdasarkan data rekapitulasi yang dirilis Badan Kepegawaian Negara (BKN) per Selasa (16/7) pukul 13.00 WIB, sebanyak 43.118 pelamar masih berstatus “Belum Verif”, padahal pendaftaran akan ditutup secara resmi pada Kamis, 18 Juli nanti.
Rincian Pendaftar dan Status Verifikasi
Dari data BKN, total pelamar yang telah membuat akun pendaftaran mencapai 115.707 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 93.711 pelamar telah menyelesaikan proses pengisian formulir dan mengirimkan (submit) lamaran mereka.
Namun, dari total yang sudah submit, baru 48.440 pelamar yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) setelah melalui verifikasi instansi. Sementara itu, 2.153 pelamar lainnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Angka yang paling signifikan adalah 43.118 pelamar yang nasibnya masih menunggu antrean verifikasi dari masing-masing instansi tujuan.

Sebaran Pendaftar di Sekolah Kedinasan Favorit
Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN masih menjadi sekolah kedinasan terfavorit tahun ini dengan menarik 33.880 pendaftar. Namun, instansi di bawah Kementerian Keuangan ini juga mencatatkan jumlah pelamar belum terverifikasi terbanyak, yaitu mencapai 20.530 orang.
Posisi kedua terfavorit ditempati oleh Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan 26.586 pendaftar. Dari jumlah tersebut, 18.792 pelamar telah dinyatakan lolos verifikasi.
Hal menarik terlihat pada Politeknik Statistika (Polstat) STIS dan Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Seluruh pelamar yang telah melakukan submit di kedua sekolah kedinasan ini, masing-masing sebanyak 11.219 orang di STIS dan 5.732 orang di STIN, masih berada dalam status “Belum Verif”. Hal ini mengindikasikan proses verifikasi oleh kedua instansi tersebut belum dimulai atau belum dilaporkan hasilnya per waktu rilis data.
Sementara itu, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) telah memverifikasi 9.682 pelamar dan sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan telah memverifikasi 8.301 pelamar.