Abcmarathinews.com – Kabar kurang menggembirakan datang bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), M Qodari, menyampaikan bahwa kenaikan gaji ASN pada tahun ini masih belum bisa dipastikan. Pernyataan ini tentu menimbulkan tanda tanya, mengingat rencana kenaikan gaji tersebut tercantum dalam lampiran Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah tahun 2025.
Qodari menjelaskan bahwa meskipun masuk dalam rencana kerja pemerintah, pengalaman menunjukkan bahwa tidak semua program yang direncanakan dapat terealisasi pada tahun yang sama. Ia mencontohkan kebijakan cukai minuman berpemanis dan pajak karbon sebagai contoh program yang belum tentu bisa langsung diterapkan.
Lebih lanjut, Qodari mengungkapkan bahwa Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) juga belum melakukan pembahasan terkait kenaikan gaji ASN dengan Kementerian Keuangan. Selain itu, perlu diingat bahwa ASN baru saja mengalami kenaikan gaji pada tahun 2024 lalu.
Pemerintah, menurut Qodari, perlu mempertimbangkan kondisi keuangan dan fiskal negara sebelum mengambil keputusan terkait kenaikan gaji ASN. Estimasi kebutuhan anggaran untuk menaikkan gaji sekitar 4,7 juta ASN mencapai Rp14,24 triliun, sementara total anggaran penggajian saat ini mencapai Rp178,2 triliun per tahun, belum termasuk tunjangan dan THR.
