Dalang Ricuh Surabaya Terendus? Polisi Bergerak!

Dalang Ricuh Surabaya Terendus? Polisi Bergerak!

Abcmarathinews.com – Polda Jawa Timur terus menggali informasi terkait dugaan adanya aktor intelektual yang memicu kericuhan pasca-demonstrasi di Surabaya pada tanggal 29 hingga 30 Agustus 2025 lalu. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, menegaskan bahwa pihaknya akan menelusuri setiap petunjuk yang berkembang di masyarakat untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.

Polisi tidak hanya fokus pada kejadian di Surabaya, tetapi juga memperluas penyelidikan ke seluruh wilayah Jawa Timur. Upaya pengungkapan kasus ini dilakukan secara komprehensif untuk memastikan tidak ada satu pun pihak yang terlibat luput dari jeratan hukum.

Dalang Ricuh Surabaya Terendus? Polisi Bergerak!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Sosok mencurigakan yang terekam dalam unggahan di media sosial X dan berbagai media massa menjadi perhatian khusus. Pelaku terlihat mengenakan atribut ojek online, seperti jaket hijau, helm hitam, kacamata, dan masker wajah. Ciri-ciri ini menimbulkan spekulasi bahwa pelaku sengaja menyamar untuk mengelabui petugas dan masyarakat di tengah kerusuhan.

Kombes Jules menambahkan, jika ditemukan keterkaitan dengan kelompok tertentu, pihaknya akan menggandeng berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait. Kerja sama akan melibatkan pemerintah provinsi, TNI, organisasi masyarakat, Satpol PP, tokoh agama, dan ulama untuk mempercepat pengungkapan kasus ini.

Pihaknya mengimbau masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Surabaya, untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar di media sosial. Masyarakat diharapkan dapat menjaga kondusivitas dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Polda Jatim juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang melakukan provokasi atau mengeluarkan pernyataan negatif yang dapat memicu konflik baru. Dukungan dari seluruh masyarakat Surabaya dan Jawa Timur sangat diharapkan dalam mengawal kasus ini hingga tuntas, dengan tetap mengedepankan profesionalisme dan pendekatan humanis.

Sebagai informasi tambahan, Polrestabes Surabaya telah menetapkan 33 orang sebagai tersangka terkait aksi demonstrasi yang berujung ricuh pada 29-31 Agustus 2025. Mereka diduga terlibat dalam perusakan sejumlah fasilitas publik, termasuk pembakaran Gedung Negara Grahadi, Mapolsek Tegalsari, dan 29 pos polisi. Sementara itu, Polda Jawa Timur menetapkan sembilan orang tersangka dalam kasus pembakaran Gedung Negara Grahadi sisi barat, dengan satu di antaranya merupakan orang dewasa dan delapan lainnya anak di bawah umur.

Follow Us

Klik untuk Ikuti kami di Google News

Terkait

Terkini