Abcmarathinews.com – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, menyoroti kejanggalan dalam kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan. Ia mempertanyakan pergeseran CCTV di lokasi kejadian yang menurutnya bisa menjadi kunci fakta baru.
Dino Patti Djalal, usai menerima penghargaan dari Presiden Prabowo Subianto, mengungkapkan kecurigaannya. "Di mana ada orang menggeser CCTV? Ada maksud apa? Pasti ada sesuatu yang mencurigakan," ujarnya. Ia menilai, pergeseran CCTV dari posisi semula adalah hal yang janggal dan perlu diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Selain itu, Dino juga meragukan teori bunuh diri yang berkembang. Menurutnya, kondisi psikologis Arya Daru yang sedang bahagia karena akan ditempatkan di luar negeri tidak sesuai dengan indikasi bunuh diri. "Tidak masuk akal ada orang bunuh diri dengan lakban serapi itu, apalagi dia sedang senang karena akan bertugas di luar negeri," tegasnya.
Dino juga mempertanyakan lambannya pengungkapan kasus ini. Ia menduga ada upaya pembunuhan yang terencana. Oleh karena itu, ia mendukung penuh upaya keluarga dan kuasa hukum Arya Daru untuk terus mendesak polisi menindaklanjuti bukti-bukti baru. Ia menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap kepolisian bergantung pada penuntasan kasus ini.
Sementara itu, Polri menyatakan akan mendalami informasi baru yang disampaikan oleh keluarga Arya Daru. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan bahwa setiap petunjuk akan menjadi landasan untuk melengkapi proses penyelidikan.
Sebelumnya, pihak kepolisian menjelaskan bahwa CCTV digeser atas permintaan istri korban untuk mendokumentasikan proses pendobrakan kamar. Namun, pihak keluarga membantah pernyataan tersebut. Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru, Dwi Librianto, menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak benar.




