Abcmarathinews.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo sedang berupaya keras untuk mendapatkan kantor baru. Bukan dengan menyewa, melainkan dengan meminjam gedung milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Langkah ini diambil sebagai antisipasi atas potensi pemangkasan anggaran yang bisa berimbas pada kemampuan mereka untuk membayar sewa kantor.
Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah menjalin komunikasi intensif dengan Pemkot Solo terkait permohonan peminjaman gedung ini. "Ada kebijakan dari Bawaslu RI bahwa anggaran untuk sewa kantor kemungkinan besar tidak akan tersedia lagi karena adanya efisiensi anggaran," ungkap Budi.
Menyikapi kemungkinan tersebut, Bawaslu RI menginstruksikan seluruh Bawaslu di tingkat daerah untuk berinisiatif meminjam gedung milik pemerintah daerah setempat. Budi menambahkan, "Hampir semua Bawaslu di tingkat kabupaten/kota se-Jawa Tengah sudah difasilitasi oleh pemkab/pemkot masing-masing."
Menurut Budi, masa sewa kantor Bawaslu Solo yang berlokasi di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, akan berakhir pada tahun depan. Meskipun masih memiliki waktu beberapa bulan, Bawaslu Solo memilih untuk bergerak cepat dengan mengajukan permohonan pinjam gedung kepada Pemkot Solo.
"Kami sudah melakukan audiensi dengan Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Solo terkait pinjam pakai kantor ini," jelas Budi. Bahkan, Bawaslu Solo telah melakukan survei terhadap beberapa gedung milik Pemkot bersama dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). "Sekarang, kami tinggal menunggu disposisi dari Wali Kota," pungkas Budi, berharap agar permohonan mereka dapat segera terealisasi.
