Abcmarathinews.com – Bencana longsor dahsyat melanda Dusun Wunut, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memicu Pemerintah Kabupaten Bantul menetapkan status tanggap darurat. Keputusan ini diambil menyusul kejadian longsor pada Jumat sore yang memutuskan akses vital antara Dusun Wunut dan Sompok.
Longsor dengan panjang mencapai 100 meter dan kedalaman 5 meter ini menyebabkan jalan penghubung antar dusun terputus total. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyatakan bahwa status tanggap darurat berlaku mulai tanggal 21 November hingga 5 Desember.
Prioritas utama dalam masa tanggap darurat ini adalah penyelamatan jiwa dan warga terdampak, termasuk mereka yang berada di wilayah rawan bencana. Pemerintah kabupaten telah mendirikan dua posko utama di Sompok Sriharjo dan Kedungjati Selopamiro, Imogiri, untuk memastikan kebutuhan logistik dan keselamatan warga terpenuhi.
"Fokus utama dalam tanggap darurat ini adalah keselamatan nyawa. Maka posko logistik tidak boleh ada yang kelaparan, kurang makan atau tidak bisa memenuhi aktivitas hidup minimal sehari-hari," tegas Bupati Abdul Halim Muslih.
Terputusnya akses jalan utama ini mengharuskan pemerintah daerah untuk menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat terdampak. Tahap rekonstruksi akan dilakukan setelah masa tanggap darurat, namun membutuhkan waktu dan perencanaan yang lebih matang. abcmarathinews.com melaporkan bahwa kondisi tanggap darurat ini dapat diperpanjang jika situasi membutuhkan.
