Abcmarathinews.com – Ketua DPD PDIP Gorontalo, La Ode Haimudin, mengambil tindakan tegas dengan memecat Wahyudin Moridu dari posisinya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Keputusan ini diambil sebagai respons atas video viral yang menampilkan Wahyudin melontarkan pernyataan kontroversial tentang "merampok uang negara".
La Ode Haimudin menegaskan bahwa tindakan ini bukan sekadar penonaktifan, melainkan pemberhentian permanen. "Saya tegaskan bukan penonaktifan, tapi pemberhentian sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo," ujarnya kepada awak media. Menurutnya, proses pemecatan ini telah sesuai dengan mekanisme yang berlaku di internal partai.
Sesuai prosedur partai, setelah sanksi pemberhentian dijatuhkan, PDIP akan secara resmi memberitahukan keputusan ini kepada lembaga-lembaga publik tempat Wahyudin bertugas. La Ode juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas perilaku kadernya yang dianggap tidak pantas dan mencoreng nama baik partai.
Saat ini, PDIP Gorontalo tengah mempersiapkan proses Penggantian Antar Waktu (PAW) untuk mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan Wahyudin. Video yang menjadi pemicu pemecatan ini berdurasi 1 menit 5 detik, di mana Wahyudin terdengar mengatakan niatnya untuk "merampok uang negara" melalui dana perjalanan dinas ke Makassar.
Dalam video tersebut, Wahyudin secara eksplisit menyebutkan identitasnya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Setelah video tersebut viral dan menuai kecaman, Wahyudin menyampaikan permintaan maaf melalui akun media sosial pribadinya. Ia mengakui kesalahannya dan menyatakan bahwa tindakannya tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik.
