Abcmarathinews.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menggulirkan kampanye nasional bertajuk "Makan Bergizi Hak Anak Indonesia" sebagai langkah strategis meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak usia sekolah. Kampanye ini sekaligus menegaskan bahwa akses terhadap makanan bergizi adalah hak fundamental setiap anak, bukan sekadar bantuan sosial.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menekankan bahwa kampanye ini merupakan ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk berkolaborasi memastikan setiap anak Indonesia terpenuhi hak gizinya. "Ini adalah gerakan kolektif yang melibatkan pemerintah, orang tua, guru, dan masyarakat luas," ujarnya.

Menurut Dadan, pemenuhan gizi anak adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa. Asupan gizi yang tepat tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga mengoptimalkan kemampuan intelektual dan ketahanan mental anak. "Inilah fondasi untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas," tegasnya.
Kampanye ini mengusung dua pesan utama: "Anak kenyang, anak siap belajar" dan "Gizi bukan bantuan, ini hak." Pesan-pesan ini menekankan hubungan erat antara kecukupan gizi dengan kemampuan belajar anak serta menegaskan bahwa makanan bergizi adalah hak setiap anak Indonesia.
Selain itu, kampanye ini menyoroti dampak positif Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terhadap perekonomian lokal. Program ini menciptakan permintaan terhadap produk pangan lokal, memberdayakan petani dan UMKM di seluruh pelosok negeri. "MBG memberikan manfaat ganda, yaitu memastikan anak mendapat asupan sehat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa," jelas Dadan.
Program MBG, yang telah berjalan sejak awal 2025, merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun SDM unggul melalui revolusi gizi sekolah. Inisiatif ini telah diakui oleh UNICEF dan WFP sebagai salah satu program pemberian makan terbesar di dunia.
Dampak positif program ini telah dirasakan oleh jutaan anak sekolah di seluruh Indonesia. Pada acara peluncuran kampanye, dua siswa penerima manfaat MBG, Kasim dari Raja Ampat dan Almira dari Garut, berbagi pengalaman mereka tentang perubahan positif yang mereka rasakan setelah mendapatkan makanan bergizi secara teratur di sekolah.
Kampanye "Makan Bergizi Hak Anak Indonesia" akan disosialisasikan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk konten kreatif, cerita inspiratif, dan analisis publik mengenai pelaksanaan Program MBG. Tujuannya adalah meningkatkan literasi gizi masyarakat, memperkuat persepsi positif terhadap program ini, dan menjaga narasi publik tetap objektif dan konstruktif.




