Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah cepat dengan memantau dampak yang ditimbulkan setelah status aktivitas vulkanik Gunung Semeru dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga). Kenaikan status ini dipicu oleh peningkatan intensitas erupsi dan aktivitas Awan Panas Guguran (APG) yang signifikan.
Fokus dan Koordinasi BNPB
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa fokus utama pemantauan adalah memastikan keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar lereng dan aliran sungai Semeru, khususnya di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
BNPB telah berkoordinasi erat dengan berbagai pihak terkait, termasuk:
-
Pemerintah Daerah Lumajang dan Malang: Untuk memastikan kesiapan jalur dan lokasi evakuasi.
-
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG): Untuk mendapatkan data aktivitas vulkanik terkini dan rekomendasi zona bahaya.
-
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat: Untuk penyaluran logistik dan penyiapan personel tanggap darurat.
Dampak Kenaikan Status
Kenaikan status menjadi Level III (Siaga) membawa konsekuensi berupa perluasan radius zona berbahaya di sekitar puncak Semeru. PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk:
-
Tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.
-
Mewaspadai potensi APG di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Sat, dan Besuk Kembar sejauh 17 km dari puncak.
-
Waspada terhadap lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Semeru, terutama saat terjadi hujan lebat.
Penyiapan Logistik dan Evakuasi
Dalam rangka mitigasi, BNPB dan BPBD telah menyiapkan dukungan logistik untuk masyarakat terdampak, termasuk kebutuhan dasar dan perlengkapan pengungsian.
“Kami telah memastikan jalur evakuasi sudah diidentifikasi dengan jelas dan disosialisasikan kepada masyarakat. Kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, masker, dan terpal telah disiapkan di titik-titik rawan,” kata Abdul Muhari.
BNPB mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun selalu waspada dan mematuhi semua instruksi serta rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG dan Pemerintah Daerah setempat. Informasi resmi mengenai perkembangan status Semeru hanya akan dikeluarkan oleh instansi berwenang untuk menghindari kepanikan dan berita bohong (hoax). Sumber : https://technologyback.com/




